Wilujengan Bakdo Syawal di Desa Jawisari

Wilujengan Bakdo Syawal adalah tradisi di Desa Jawisari yang rutin dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri. Kegiatan wilujengan ini berupa selamatan yang mana warga membawa aneka makanan atau istilahnya "metokke" ke tempat penyelenggaraan wilujengan. Tradisi ini dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur karena telah melewati bulan penggemblengan yakni bulan suci Ramadhan dimana kaum muslimin diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Ketika sudah memasuki Idul Fitri, sebagian kaum muslimin melanjutkan berpuasa sunnah 6 hari di bulan Syawal.

Wilujengan di Desa Jawisari pada Sabtu, 29 April 2023 diselenggarakan di dua tempat. Yang pertama penyelenggaraan oleh warga Dusun Lebari pada jam 6 pagi bertempat di MTDU Miftahul Ulum. Sedangkan yang kedua penyelenggaraannya di Balai Desa Jawisari yang dihadiri oleh warga Dusun Krajan.

Pada kesempatan wilujengan kali ini, Kepala Desa Jawisari, Djarwadi atas nama pribadi dan juga mewakili Perangkat Desa Jawisari mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1333H, mohon maaf lahir batin kepada semua warga.

Wilujengan Bakdo Syawal di MTDU Miftahul Ulum, Dusun Lebari

Wilujengan Bakdo Syawal di Balai Desa Jawisari, Dusun Kajan

Kembali ke fitri artinya bersih diri, hati, dan pikiran. Tidak ada pemimpin yang tak punya kekurangan dan kesalahan, namun penyikapan terhadap kekurangan dan kesalahan hendaknya dibicarakan dengan baik, janganlah suudzon sebelum memastikan kebenarannya. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Jawisari sebagai badan publik yang bertugas melayani semua kepentingan masyarakat membuka diri atas saran dan kritik dari masyarakat. Demikian disampaikan oleh Kepala Desa.

Dalam kegiatan Wilujengan Bakdo Syawal ini, juga disampaikan berbagai informasi mengenai perkembangan Desa Jawisari. Berkaitan dengan program-program yang dikerjakan oleh Pemerintah Desa Jawisari, Kepala Desa berharap agar masyarakat meningkatkan partisipasinya untuk bersama-sama memajukan desa. Kegiatan-kegiatan desa seyogyanya juga aktif diikuti oleh semua lapisan masyarakat, tidak apatis terhadap apa-apa yang dlakukan oleh Pemerintah Desa karena untuk mewujudkan Desa Jawisari yang maju, beriman, dan bermartabat dibutuhkan kerjasama dari semua pihak.

Taqabballahu minna wa minkum.

Kontributor:
Sumarno Amin, Kasi Pemerintahan Desa Jawisari